Sepenting Apa Penerimaan Terhadap Diri Sendiri?

Halo #SahabatBerdikari!

Pasti pernah kan merasa sulit buat menerima kekurangan diri sendiri? Dan pasti pernah juga berandai-andai ingin menjadi seperti orang lain yang kelihatannya lebih segalanya dari kita. Kayak, ada orang lain yang lebih pintar, keluarganya bahagia, terus jadi mikir kayak kok hidupnya enak banget ya? Sedangkan hidupku kok begini, setiap hari ada aja yang bikin sedih, yang bikin marah dan sebagainya. 

Padahal, apa yang kita lihat dari orang lain itu hanya tampak luarnya saja loh. Kita bahkan ga tahu apa yang sedang dia alami di hari itu. Nah, daripada hal kayak gitu berlanjut terus, ada baiknya kita belajar dulu mengenai penerimaan diri atau self acceptance.

Penerimaan diri itu adalah proses menerima diri kita apa adanya, baik kelebihan maupun kekurangannya. Menurut J.P. Chaplin penerimaan diri (self acceptance) merupakan sikap yang pada dasarnya merasa puas dengan diri sendiri, kualitas-kualitas dan bakat-bakat sendiri serta pengetahuan-pengetahuan akan keterbatasan sendiri.

Yuk kita bahas apa aja sih tips untuk menerima diri kita apa adanya!

1. Menerima diri sendiri apa adanya

Individu yang memiliki konsep diri negatif akan senantiasa memandang dan meyakini bahwa dirinya lemah, tidak berdaya, tidak dapat berbuat apa-apa, tidak kompeten, gagal, tidak menarik, tidak disukai, serta pemikiran-pemikiran negatif lainnya dalam memandang dirinya sendiri. Sehingga harus menerima segala kekurangan dan kelemahan yang ada pada dirinya.

2. Memiliki keyakinan bahwa untuk mencintai diri sendiri, maka seseorang tidak harus dicintai oleh orang lain dan dihargai oleh orang lain

Individu mencintai dirinya sendiri tanpa membohongi diri sendiri. Mulailah untuk jujur dengan perasaan dan jangan mencoba menutupinya. Dalam hal ini individu tidak harus dicintai dan dihargai oleh orang lain, individu dapat mencintai dan menghargai dirinya sendiri.

3. Untuk merasa berharga, maka seseorang tidak perlu merasa benar-benar sempurna

Setiap harinya kita menjalani kehidupan dengan semestinya. Bangun, mandi, ibadah, makan, bekerja membanting tulang dari pagi sampai sore untuk memenuhi segala kebutuhan hidup dan untuk membahagiakan orang-orang disekitar kita. Setiap harinya selalu ada masalah dan kekurangan dalam diri kita, namun hal itu tidak merubah pandangan bahwa “kita semua berharga”.

Jadi gimana nih #SahabatBerdikari, sudahkah kalian menerima diri kalian apa adanya?