Memperingati Hari Braille Sedunia: Al Qur’an Braille Untuk Indonesia

Halo Sahabat Berdikari!

Pada tanggal 4 Januari diperingati sebagai Hari Braille Sedunia. Peringatan ini untuk menghormati penemu Braille, yaitu Louis Braille. Hari peringatan ini diambil sesuai dengan tanggal lahirnya.

Melansir situs resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa Indonesia, braille adalah simbol-simbol abjad dan angka yang menggunakan enam titik untuk mewakili setiap huruf dan angka, juga simbol-simbol musik, matematika, dan ilmiah.

Hari Braille Sedunia bertujuan mengakui hak penyandang disabilitas mendapatkan hak asasi manusia yang sama seperti orang lain. Braille digunakan oleh penyandang tunanetra dan orang dengan penglihatan sebagian untuk membaca buku dan majalah yang sama dengan yang dicetak dengan huruf awas. 

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Prof Noor Achmad menegaskan, ada sekitar 5 juta kebutuhan Al-Quran Braille di Indonesia. Pengadaan Al-Quran Braille berguna untuk menurunkan angka buta huruf Al-Quran Braille di penyandang tunanetra muslim Indonesia. Para penyandang tunanetra dapat menikmati dan belajar Al-Quran dengan menggunakan Al-Quran Braille dengan memanfaatkan sensitivitas indera peraba.

Dalam mendukung penyandang disabilitas mendapatkan hak asasi manusia yang sama, Berdikari Foundation memiliki agenda rutin berupa program Wakaf Al-Qur’an dan Al Quran Braille untuk pelosok negeri yang rutin menerima serta menyalurkan Al Qur’an maupun Braille. Diharapkan semoga apa yang sudah disedekahkan dapat memberikan manfaat bagi calon Tahfidz Al-Quran yang menggunakannya dan dapat memberikan pahala yang mengalir untuk yang memberikannya. 

Yuk Sahabat Berdikari kita bantu para penyandang disabilitas untuk mendapatkan hak asasi manusia yang sama seperti orang lain!