Memaknai Sumpah Pemuda di Era Gen Z

Halo Sahabat Berdikari!

Seiring berjalannya waktu, peringatan hari Sumpah Pemuda tidak se khidmat dahulu. Di Indonesia, peringatan hari Sumpah Pemuda tidak semeriah hari Kemerdekaan RI. Hal ini menyebabkan Gen Z kurang antusias dalam memperingati Sumpah Pemuda dan memaknai Sumpah Pemuda itu sendiri, sehingga rasa nasionalisme mereka mulai berkurang.

Untuk memaknai Sumpah Pemuda di era yang di mana Gen Z menjadi ujung tombak dari bangsa Indonesia ini dapat dilakukan dengan hal-hal sederhana, yaitu sebagai berikut:

  1. Saling Menghormati dan Menghargai

Momentum Sumpah Pemuda menyatukan seluruh ras, agama dan suku yang ada di Indonesia. Untuk menumbuhkan rasa persatuan, kita dapat melakukannya dengan melalui sikap saling menghormati dan saling menghargai antar sesama. Ini dapat dimulai dengan hal-hal kecil yang dapat kita terapkan setiap harinya. Misalnya menanamkan toleransi antar kelompok dengan cara membantu teman/saudara yang tengah mengalami kesulitan meskipun dari suku, ras, dan agama yang berbeda.

  1. Menggunakan Produk Buatan Anak Bangsa

Banyak Gen Z yang beranggapan bahwa produk buatan anak bangsa kurang baik jika dibandingkan dengan produk dari luar negeri. Padahal saat ini kualitas dari produk yang dihasilkan oleh anak bangsa sangat bagus. Oleh karena itu perlu ditumbuhkan cinta tanah air yang diwujudkan mulai menggunakan produk yang dibuat oleh anak bangsa. Selain menumbuhkan rasa cinta tanah air, menggunakan produk-produk buatan anak bangsa juga dapat memberikan kontribusi yang besar dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.

  1. Menyebarkan Energi Positif

Dengan cara ini, masyarakat Indonesia dapat menunjukkan semangat sumpah pemuda dimanapun dan kapanpun. Apalagi di era digitalisasi saat ini yang menyebabkan semakin mudahnya berita hoax menyebar, yang tidak jarang pada akhirnya menimbulkan perpecahan dalam masyarakat. Dengan menyebarkan energi positif melalui pesan singkat ataupun postingan, maka secara tidak langsung dapat membangun kembali semangat solidaritas dan rasa persatuan di Indonesia.

  1. Menggunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Di era saat ini, banyak Gen Z menggunakan bahasa asing atau bahasa gaul untuk berkomunikasi. Selain itu juga banyak masyarakat yang menggunakan bahasa Indonesia tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku. Hal tersebut jika berlangsung secara terus menerus tentu saja akan mengancam keberadaan bahasa Indonesia itu sendiri. Padahal bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa yang harus kita banggakan.

Untuk menghargai perjuangan di zaman dahulu, maka Gen Z harus melahirkan ide, kreativitas, dan inovasi agar mempertahankan eksistensi dari kemerdekaan itu sendiri. Ide-ide itu tidak perlu dibatasi, jika ide tersebut memberikan kekuatan untuk membangun negeri. Jadi, yuk Gen Z Sahabat Berdikari bersama-sama memaknai Sumpah Pemuda!