Bagaimana cara mengatasi ‘Quarter Life Crisis’?

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Apakah kamu tahu apa itu ‘Quarter Life Crisis’?

Mungkin sebagian dari kita sudah tidak asing lagi dengan kata-kata ini. Memiliki arti ‘Krisis seperempat hidup’, pasti sudah bisa dibayangkan apa yang terjadi saat kita mengalami hal tersebut, bukan?

Dilansir dari 7summitpathways, fase krisis ini adalah fase dimana orang-orang berusia 20-30 tahunan yang mengalami kejenuhan, bingung tak menentu, merasa terasingkan dari pergaulan sosial yang dikarenakan sedang mencari arah hidup yang sesungguhnya.

Sebagai manusia, kita dihadapkan oleh masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Masa depan yang akan menentukan arah tujuan hidup, membuat kita berusaha keras untuk mewujudkan yang terbaik dengan berbagai usaha di masa sekarang. Namun, pastinya akan ada fase dimana kita bisa minder ataupun ragu karena berpikir, “Hidup kok gini-gini aja ya?”.

Nah, pastinya kita tidak ingin terus-menerus berada di fase itu, bukan? Oleh karena itu, pada tulisan kali ini yuk kita bahas beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi ‘Quarter Life Crisis’!

1. Ingatlah bahwa kamu tidak sendirian!

Kamu bisa menceritakan mengenai kejenuhanmu ini kepada teman yang 100% kamu percaya ataupun ke orang terdekat seperti keluarga. Dengan berbagi cerita, mungkin kamu bisa mendapatkan ‘Pencerahan’ ataupun menjadi lega karena bebanmu sedikit berkurang.

2. Yuk lakukan aktivitas yang kamu suka atau hal baru di sekitarmu

Hobi kamu main game? Atau nonton film? Atau kamu ada tipe yang suka pada hal baru, seperti menjadi volunteer kegiatan sosial? Dengan melakukan yang disuka, kamu bisa sedikit demi sedikit melupakan krisismu ini dan mengambil waktu sejenak untuk keluar dari pikiran atau perasaan yang memberatkanmu.

3. Yakin pada dirimu sendiri!

Ingatlah bahwa musuh terbesarmu saat ini adalah keraguanmu sendiri. Kalau kamu yakin pada dirimu sendiri dan berusaha untuk berdamai kalau-kalau ada sesuatu yang tidak sesuai dengan ekspektasimu, maka ingatlah bahwa, “Jika saat ini tidak bisa, pasti Tuhan telah merencanakan yang terbaik untukku!”

Mungkin tidak mudah buat kamu untuk keluar dari fase krisis ini. Akan tetapi, ingatlah bahwa kamu sudah berhasil melewati masa lalu dan hidup di masa sekarang untuk mewujudkan masa depan. Untuk berada di masa sekarang saja sudah menjadi kehebatan tersendiri dan tinggal waktu yang akan menjawab usaha-usaha yang kamu lakukan pada masa ini. Yuk, kita pasti bisa!

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh